(Vibiznews – Forex) Dolar AS dibuka lebih rendah secara indeks pada perdagangan forex Asia Rabu 22 Maret 2023, di kisaran terendah 6 pekan.
Terhadap semua rival utamanya bergerak mixed pada akhir sesi New York beberapa jam lalu dengan menguat hanya kepada poundsterling, yen dan aussie.
Pelemahan dolar AS berlanjut oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve.
Federal Reserve telah memulai pertemuan selama dua hari hari dan akan mengumumkan keputusan kebijakan pada Kamis dinihari.
Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin 4,75-5%.
The Fed juga akan merilis proyeksi terbaru pada suku bunga, inflasi, pengangguran, dan output ekonomi.
Sentimen aset risiko sebelumnya sudah terangkat oleh meredanya kekhawatiran atas krisis perbankan pasca upaya UBS selamatkan Credit Suisse akhir pekan lalu.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sempat naik ke 103,52 di sesi Asia, kemudian ditutup pada 102,80.
USDJPY
Dolar lanjut kuat pada kisaran 132.53 setelah ditutup pada 132.43, rentang support berada di 131,42-130,30 dan resisten berada di 133,04-133,60.
EURUSD
Terhadap euro, dolar AS dibuka rebound pada posisi 1.0769 setelah sebelumnya berakhir di 1.0766. Rentang support berada di 1.0718 – 1.0664, resisten di 1.0802 – 1.0843.
GBPUSD
Setelah ditutup pada 1,2214 kini bergerak di kisaran 1,2225. Rentang support berada di 1.2168 – 1.2122, resisten di 1.2272 – 1.2330.
AUDUSD
Sedang berusaha rebound di 0.6674 setelah berakhir lemah di 0.6669. Hari ini rentang support berada di 0.6638 – 0.6604, resisten di 0.6712 – 0.6770.
