(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 22 Maret 2023 bullishj menjauhi posisi terendah dalam sebulan lebih.
Secara teknikal pair yang dibuka lebih tinggi dari penutupan rally sebelumnya, melaju perlahan mendekati resisten kuat hariannya dikarenakan posisi dolar yang terbatas.
Yen Jepang melemah melewati 132 per dolar karena investor berharap bahwa pihak berwenang akan dapat menahan krisis perbankan global, menekan permintaan safe-haven.
Dalam perkembangan terakhir, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan pemerintah AS bersedia mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi simpanan di bank yang kecil.
Secara fundamental yen juga tertekan dari risalah pertemuan Bank of Japan terakhir yang menunjukkan perlunya mempertahankan kebijakan ultra-longgar.
BOJ menyatakan bahwa akan membutuhkan waktu untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa kembali tertekan untuk 5 hari berturut.
Mendekati level terendah dalam 5 pekan, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Fed akan mengadopsi pendekatan kebijakan yang lebih hati-hati pada suku bunganya.
The Fed diproyeksikan akan memutuskan kenaikan suku bunga 25 basis poin yang lebih moderat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi terkoreksi dari skala H4, pair berada di posisi 132.44 yang tertekan ke 132.20.
Jika tembus akan meluncur ke support kuat di 131.50.
Namun jika berbalik arah akan lanjut mendaki ke 132.77 sebelum kemudian melompat ke resisten kuat di posisi 133.10.
