(Vibiznews – Economy) – Meskipun gejolak baru-baru ini di industri perbankan, Federal Reserve memutuskan untuk terus menaikkan suku bunga pada Kamis dinihari (23/3).
The Fed mengumumkan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin lagi menjadi 4,75 hingga 5,0 persen.
Keputusan itu sejalan dengan ekspektasi investor meskipun ada juga yang berharap Fed harus menghentikan siklus pengetatan untuk menopang stabilitas keuangan.
Federal Reserve beralasan bahwa sistem perbankan AS sehat dan tangguh meskipun terjadi kegagalan Silicon Valley Bank dan Signature Bank baru-baru ini.
Dalam konferensi persnya, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan transfer simpanan dari bank menengah ke bank besar telah dimoderasi.
Dan tidak ada bank yang menunjukkan masalah seperti yang dilanda Silicon Valley Bank
The Fed mengakui adanya ketegangan baru-baru ini pada perbankan Amerika Serikat dimana krisis ini membatasi pinjaman bank dan melemahkan ekonomi serta inflasi.
Karenanya kebijakan menaikkan suku bunga ini akan melunakkan ekonomi tetapi sistem keuangan bertambah stabil.
“Anda dapat menganggap krisis setara dengan kenaikan suku bunga dan mungkin lebih dari itu,” kata Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers.
Namun Ketua Fed Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar pinjaman bank yang lebih ketat akan membuat ekonomi pincang dan menurunkan inflasi.
Powell juga mengatakan itu bisa lebih signifikan dari yang diharapkan dan Fed “mungkin memiliki lebih sedikit pekerjaan yang harus dilakukan.”