Pasar Asia-Pasifik Jatuh Kamis (23/03) Pagi, Ikuti Wall Street Semalam

401

(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis (23/03), mengikuti reaksi Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi.

Saham bank regional di AS juga turun setelah Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan para pejabat tidak mempertimbangkan “blanket insurance” untuk simpanan bank.

S&P/ASX 200 Australia memimpin kerugian di wilayah tersebut dan turun 0,86%, dengan penambang memimpin kerugian dalam indeks.

Di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,86% dan Topix turun 1,07%.

Kospi Korea Selatan 0,67% lebih rendah, dengan Kosdaq turun 0,24%.

Indeks Hang Seng melawan tren regional dan naik 0,2% pada jam pertama perdagangannya bersama saham teknologi.

Di Cina daratan, Komponen Shenzhen turun 0,2% dan Shanghai Composite juga turun 0,3%.

Semalam di AS, ketiga indeks utama membukukan kerugian. Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 500 poin, atau 1,63, sementara S&P 500 mengalami penurunan lebih besar sebesar 1,65% dan Nasdaq Composite turun 1,6%.

Bank dan institusi keuangan Jepang memimpin kerugian di Topix pada hari Kamis, mengikuti pergerakan bank regional di AS setelah Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan FDIC tidak mempertimbangkan untuk memperluas jaminan deposito bank melebihi batas saat ini.

Mitsubishi UFJ Finansial mengalami kerugian terbesar di antara bank-bank besar Jepang, dengan harga sahamnya jatuh 2,66%, sementara mitra Sumitomo Mitsui Financial dan Keuangan Mizuho masing-masing turun 1,78% dan 1,96%.

JPMorgan menekankan perlunya mengambil pendekatan “defensif” untuk pasar Asia menyusul keputusan terbaru Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bersamaan dengan volatilitas baru-baru ini yang terlihat di sektor perbankan.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning