(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada akhir pekan hari Jumat berakhir naik +0,56%, terdukung laporan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Data ekonomi AS hari Jumat bullish untuk dolar. Pesanan baru barang modal Februari non-pertahanan pesawat terbang secara tak terduga naik +0,2% m/m, lebih kuat dari ekspektasi penurunan -0,2% m/m. Juga, PMI manufaktur S&P Maret secara tak terduga naik +2,0 ke level tertinggi 5 bulan di 49,3, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 47,0.
Komentar Jumat dari Presiden Fed St. Louis Bullard memiliki kecenderungan hawkish dan mendukung dolar AS ketika dia mengatakan bahwa masalah stabilitas keuangan dapat diatasi melalui langkah-langkah tambahan untuk meredakan ketegangan bank, sementara kebijakan moneter yang lebih ketat dapat terus menargetkan inflasi yang tinggi. Bullard juga mengatakan dia menaikkan perkiraan suku bunga puncak tahun ini menjadi 5,625% dari 5,375% “sebagai reaksi terhadap berita ekonomi yang lebih kuat.”
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya pada minggu depan ini akan mencermati berbagai data ekonomi, termasuk di antaranya datya GDP Growth Rate QoQ Q4 Final yang diindikasikan turun. Jika data ekonomi terealisir turun akan menelan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 103.59-103.95. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 102.60-102.24.
