(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik akan diperdagangkan beragam pada hari Senin (27/03) karena investor terus menilai dampak dari masalah perbankan di AS dan Eropa.
Pada hari Jumat, Deutsche Bank melihat aksi jual sahamnya yang terdaftar di AS, setelah credit default swap pemberi pinjaman Jerman melonjak, tanpa katalis yang jelas.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,31%, sementara pasar Jepang menunjukkan pembukaan negatif berdasarkan Nikkei 225 berjangka.
Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 27.270, sedangkan mitranya di Osaka berada di 27.130 melawan Nikkei 225 yang terakhir di 27.385,25.
Pasar Hong Kong juga siap jatuh, dengan perdagangan berjangka Hang Seng di 19.864 dibandingkan dengan 19.915,68.
Di AS, ketiga indeks utama ditutup lebih tinggi untuk mencatat minggu kemenangan, dengan Dow Jones Industrial Average naik 1,2% minggu ini, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 1,4% dan 1,7%.
Saham Deutsche Bank yang terdaftar di AS anjlok 4,3% selama perdagangan tengah hari, menarik dari posisi terendahnya. Saham bank sebelumnya terjun bebas 14% setelah “credit default swap” pemberi pinjaman Jerman ini melonjak, tanpa katalis yang jelas.
Kekhawatiran investor atas kesehatan industri perbankan Eropa agak mereda setelah Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan bank-bank zona euro tangguh dengan posisi modal dan likuiditas yang kuat. Lagarde mengatakan ECB dapat menyediakan likuiditas jika diperlukan.
Sementara itu, JPMorgan membela Deutsche Bank, dengan mengatakan pada hari Jumat bahwa investor harus fokus pada fundamental “solid” bank Eropa.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning