(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Wall Street yang berakhir Rabu dinihari (29/3) alami pelemahan dikarenakan yield obligasi AS yang terus menguat.
Semua indeks ditutup dalam zona merah dengan Nasdaq turun 0,5% menjadi 11.716,08, S&P 500 merosot 0,2% menjadi 3.971,27 dan Dow Jones turun 0,1% ke 32.394,25.
Posisi yield obligasi AS terus mendaki dari posisi penutupan terendah 6 bulan untuk tenor 10 tahun pada hari Jumat, ini memberikan kekhawatiran pasar akan prospek suku bunga.
Karenanya saham teknologi yang sensitif dengan prospek suku bunga alami profit taking seperti Microsoft, Alphabet, Apple, dan Tesla.
Namun sentimen ini hanya memberikan tekanan yang moderat dikarenakan penantian berita terbaru dari sektor perbankan serta rilis data ekonomi penting AS pekan ini.
Tekanan juga dibatasi oleh laporan secara tak terduga adanya peningkatan dalam kepercayaan konsumen AS di bulan Maret oleh Conference Board.
Secara sektoral saham energi masih rally dan memimpin penguatan dengan Philadelphia Oil Service Index naik 2,8 persen dan NYSE Arca Oil Index naik 1,9 persen.
Selanjutnya saham-saham emas, sebagaimana tercermin dari lonjakan 2,4 persen oleh Indeks NYSE Arca Gold Bugs.
Namun pergerakan sebaliknya sangat terlihat pada sektor teknologi dengan saham semikonduktor retreat dari level tertingginya baru-baru ini.



