(Vibiznews – Forex) Pelemahan dolar AS terus berlanjut pada perdagangan forex Asia Rabu (5/4/2023) setelah anjlok ke terendah 2 bulan lebih secara indeks.
Dari semua rival utamanya poundsterling memimpin penguatan dengan melompat ke tertinggi 10 bulan, dan aussie yang melemah sendirian.
Dolar AS memperpanjang pelemahannya dipicu oleh data ekonomi yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan segera menghentikan siklus pengetatannya.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan lowongan pekerjaan menurun lebih dari ekspektasi di bulan Februari, turun dibawah 10 juta pertama kali sejak Juni 2021.
Selain itu data pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Februari.
Indeks dolar yang beberapa jam lalu ditutup pada posisi 101,24, sedang bergerak bearish di kisaran 101.15.
Secara teknikal indeks dolar terpantau meluncur menuju posisi support kuat hariannya di kisaran 100,90.
EURUSD
Menguat pada kisaran $1,0964 setelah sebelumnya ditutup pada $1,0948. Untuk rentang support harian berada di 1.0898 – 1.0800 dan rentang resisten di 1.0985 – 1.1030.
GBPUSD
Sedang kuat di 1.2506 setelah sebelumnya ditutup di 1.2500. Rentang support berada di 1.2420 – 1.2350 dan rentang resisten di 1.2552 – 1.2620.
USDJPY
Bergerak bullish di kisaran 131.44 setelah sebelumnya ditutup pada 131.68 dengan rentang support harian berada di 131,08 -130,50 dan rentang resisten berada di 132,77-133,60.
AUDUSD
Sedang kuat di 0.6761 dari penutupan sebelumnya di 0.6752. Hari ini rentang support berada di 0.6716 – 0.6682 dan resisten di 0.6790 – 0.6830.
 setelah anjlok ke terendah 2 bulan lebih secara indeks.){kind=link}