(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 5 April 2023 bergerak bearish untuk 3 hari berturut mendekati kisaran terendah 2 bulan.
Secara teknikal pair yang dibuka lebih rendah meluncur menuju posisi support kuat hariannya di tengah pergerakan dolar AS yang terbatas.
Yen Jepang berusaha mendaki ke posisi tertinggi 2 bulan karena pelemahan data ekonomi AS memicu Federal Reserve memperlambat siklus pengetatannya.
Fed mungkin tidak perlu memperketat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk mencegah resesi ekonomi.
Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan PMI jasa Jepang direvisi lebih tinggi pada bulan Maret di tengah pemulihan berkelanjutan di sektor tersebut.
Namun secara fundamental posisi yen masih dibayangi kebijakan BOJ yang mempertahankan suku bunga yang sangat rendah.
Dari risalah pertemuan BOJ sebelumnya sudah ditegaskan karena butuh waktu untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berusaha rebound setelah melemah 2 hari berturut.
Bergerak lesu dekat 2 bulan terendahnya di tengah data lemahnya lapangan kerja AS yang memunculkan ekspektasi the Fed akan memperlambat siklus pengetatannya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi lemah dari skala H4, pair berada di posisi 131.30 yang berusaha naik menuju 131.84.
Jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di 132.72 setelah capai posisi pivotnya.
Namun jika terkoreksi kembali ke 131.23 akan meluncur ke support kuatnya di posisi 131.08.
