(Vibiznews – Index) – Pelemahan harga saham terus berlanjut di bursa Jepang pada perdagangan hari Kamis (6/4) oleh kehati-hatian pasar menanti rilis data NFP AS.
Indeks Nikkei anjlok cukup signifikan hingga terjun ke posisi terendah dalam 2 pekan dikarenakan anjloknya saham eksportir utama pasca penguatan yen Jepang.
Sentimen perdagangan risiko sedang tertekan lemahnya beberapa rilis data ekonomi AS yang menimbulkan kekhawatiran atas resesi tahun ini.
Sentimen juga terseret oleh ketegangan China-AS, karena China berencana untuk memeriksa kapal di Selat Taiwan setelah Beijing mengutuk pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 340,63 poin atau 1,22%. Untuk indeks Topix turun 0,92% menjadi 1.965.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2023 bergerak negatif dengan anjlok 1,06% pada posisi 27545.
Sebagian besar sektor ditutup lebih rendah yang dipimpin oleh saham teknologi, keuangan, dan konsumen barang tahan lama.
Saham Lasertec Corp tenggelam 4,9%, diikuti oleh Nissan Motor (-3,5%), Nippon Yushen Kabushiki (-2,9%), Subaru Corp (-2,1%), dan Toyota Motor (-1,4%).