(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 14 April 2023 bergerak bearish untuk 3 hari berturut di kisaran terendah sepekan.
Secara teknikal pair yang sejak awal meluncur mendekati posisi support kuat hariannya berusaha rebound di tengah pergerakan dolar AS yang lemah. bbb
Yen Jepang masih lanjut kuat oleh lemahnya data harga produsen AS yang memicu Federal Reserve memperlambat siklus pengetatannya.
Namun secara fundamental Yen di bawah tekanan setelah Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali inflasi di Jepang akan turun di bawah target 2% jelang pertengahan tahun.
Juga menekankan BOJ akan tetap berpegang pada kebijakan moneter ultra-longgar sampai stabilitas harga tercapai.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa merosot setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya.
Tertekan ke sekitar 1 tahun terendahnya vs euro dengan rilis inflasi PPI yang mendingin sehingga ekspektasi investor the Fed segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi lemah dari skala H4, pair berada di posisi 132.45 yang berusaha naik menuju 132.63.
Jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di 133.29 setelah capai posisi pivotnya.
Namun jika terkoreksi kembali ke 132.16 akan meluncur ke support kuatnya di posisi 131.92.
