(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (14/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka bullish di hari keenamnya, sementara dollar AS di pasar Asia merosot setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat signifkan 0,64% atau 95 poin ke level Rp 14.656 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.751. Rupiah terpantau perkasa di level 10 bulan tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.695 kemudian bergerak kuat ke Rp14.645, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.656.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merosot setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan ke sekitar 1 tahun terendahnya vs euro dengan rilis inflasi PPI yang mendingin sehingga ekspektasi investor the Fed segera mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 100,82, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 101,00.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 32,098 poin (0,47%) ke level 6.817,698, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti Wall Street yang ditutup dalam gain oleh data inflasi produsen AS yang kembali menunjukkan mendinginnya inflasi Amerika.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.973 – Rp14.642.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting