Lonjakan Yield Obligasi AS Memicu Volatil Saham Wall Street

2049
wall street

(Vibiznews – Index) – Volatilitas saham di bursa Wall Street masih terus berlangsung dan indeks utama ditutup mixed pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (20/4).

Hanya Nasdaq yang rebound dengan naik 0,02% menjadi 12.157,23, S&P 500 turun tipis 0,01% menjadi 4.154,52 dan Dow Jones merosot  0,2% menjadi 33.897,01.

Pergerakan saham yang volatil di Wall Street merespon laporan kuartalan perusahaan besar yang mixed serta lonjakan yield obligasi AS.

Lonjakan yield obligasi memberikan sentimen negatif dikarenakan mencerminkan kekhawatiran tentang inflasi global pasca meningkatnya inflasi di Inggris.

Yield obligasi AS 10-tahun  melonjak hingga mencapai  level tertinggi dalam hampir sebulan.

Saham Netflix bergerak turun tajam setelah raksasa streaming itu melaporkan pendapatan kuartal pertama yang lebih lemah dari perkiraan.

Raksasa keuangan Morgan Stanley ditutup positif setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang melebihi perkiraan analis.

Demikian saham Travelers  melonjak tinggi setelah raksasa asuransi tersebut melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.

Secara sektoral mayoritas bergerak negatif yang dipimpin oleh  saham perangkat keras dengan  Indeks Perangkat Keras Komputer Arca NYSE anjlok 3,1 persen.

Saham jaringan juga melemah dengan  Indeks Jaringan Arca NYSE turun 2,7 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan.

Pelemahan signifikan lainnya terlihat di antara saham-saham baja, sebagaimana tercermin dari penurunan 2,2 persen oleh NYSE Arca Steel Index.

Untuk pergerakan sektor yang positif terlihat pada  saham perbankan yang mendorong KBW Bank Index naik 1,7 persen ke level penutupan terbaiknya dalam sebulan.