(Vibiznews – Bonds) Imbal Hasil Treasury AS naik pada hari Rabu menantikan data ekonomi utama yang dapat memberikan wawasan baru tentang keadaan ekonomi dan memengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Pada 5:44 ET, imbal hasil Treasury 10 tahun naik lebih dari 3 basis poin menjadi 3,462%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun berada di 3,973% setelah naik lebih dari 4 basis poin.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
Investor menunggu data terbaru karena ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk ekonomi AS telah menyebar. Kekhawatiran tentang penurunan ekonomi yang membayangi telah tumbuh dalam beberapa pekan terakhir, meskipun angka pesanan barang tahan lama hari Rabu datang di atas ekspektasi, menunjukkan ketahanan.
Pada hari Kamis, data produk domestik bruto kuartal pertama, yang mencerminkan laju pertumbuhan ekonomi, akan dipublikasikan. Pada kuartal terakhir tahun 2022, PDB AS meningkat sebesar 2,6% dengan kecepatan tahunan.
Klaim pengangguran mingguan dan laporan penjualan rumah yang tertunda juga diharapkan pada hari Kamis sebelum indeks harga konsumsi pribadi pada hari Jumat.
Data kemungkinan akan mempengaruhi keputusan kebijakan yang dibuat oleh Fed pada pertemuan minggu depan, di mana kenaikan suku bunga 25 basis poin diperkirakan. Investor juga akan memindai panduan bank sentral untuk mendapatkan petunjuk tentang berapa lama suku bunga akan tetap tinggi dan kapan penurunan suku bunga dapat diterapkan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan sealnjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data PDB Q1 AS yang jika terealisir turun akan dapat menekan imbal hasil Treasury AS.