(Vibiznews – Index) Bursa saham Wall Street berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat.
Dow Jones Industrial Average naik pada hari Jumat, membukukan bulan terbaiknya sejak Januari. Indeks blue-chip tersebut ditutup 272 poin, atau 0,8%, lebih tinggi pada 34.098,16.
S&P 500 bertambah 0,83% menjadi berakhir pada 4.169,48.
Komposit Nasdaq naik 0,69% menjadi berakhir pada 12.226,58 karena investor menganalisis pendapatan teknologi terbaru.
Dow ditutup April 2,5% lebih tinggi, penampilan bulanan terbaik sejak Januari, ketika rata-rata berakhir naik 2,8%.
S&P 500 mencatat kenaikan bulanan 1,5% — bulan positif kedua berturut-turut — sementara Nasdaq mengakhiri bulan hanya sedikit lebih tinggi.
Secara mingguan, Nasdaq melihat kenaikan terbesar, sebesar 1,3%, dalam apa yang dianggap sebagai minggu pendapatan tenda Big Tech. Dow dan S&P 500 masing-masing menyelesaikan minggu ini sekitar 0,9% lebih tinggi.
Lebih dari setengah perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan sejauh ini. Dari perusahaan tersebut, 80% telah mengalahkan ekspektasi, menurut data dari FactSet.
Saham Amazon ditutup turun hampir 4%. Saat melaporkan hasil kuartal pertama, pengecer online mengatakan bisnis cloud-nya melambat, meskipun itu mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk pendapatan di kuartal tersebut.
Saham Snap anjlok 17% setelah kehilangan pendapatan. Saham Pinterest turun 15,7% setelah mengeluarkan ekspektasi pertumbuhan pendapatan kuartal kedua yang mengecewakan. First Solar meluncur lebih dari 9% setelah meleset dari ekspektasi Wall Street untuk kuartal pertama.
Tidak semua saham teknologi turun mengikuti rilis masing-masing. Saham Intel naik 4% setelah perusahaan semikonduktor mengalahkan perkiraan di garis atas dan bawah.
Data yang dirilis Jumat pagi menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik 0,3% pada Maret, sejalan dengan ekspektasi ekonom. Indeks adalah pengukur utama inflasi untuk Federal Reserve, yang memiliki pertemuan kebijakan yang dijadwalkan minggu depan.
Merck telah memimpin Dow naik bulan ini dengan keuntungan sebesar 7,7%. Microsoft, JP Morgan, McDonald’s, Travelers dan Johnson & Johnson semuanya mengikuti karena masing-masing menambahkan lebih dari 5%.
Cisco adalah penurun terbesar dalam indeks 30-saham, turun lebih dari 10% pada bulan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center untuk perdagangan awal pekan akan mencermati data ISM Manufacturing PMI April yang jika terealisir menurun, akan dapat menekan bursa Wall Street. Sentimen kenaikan suku bunga The Fed awal Mei ini juga memberikan sentimen bearish bagi bursa Wall Street.
