Aksi Ambil Untung Masih Bebani Wall Street Jelang Pengumuman Fed Rate

1754
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Aksi ambil untung masih terlihat pada perdagangan bursa saham Wall Street yang berakhir Rabu dinihari (3/5) setelah melonjak pekan lalu.

Semua indeks utama Wall Street semakin menjauhi posisi tertinggi yang dicapai pekan lalu seperti Nasdaq yang tingglakan posisi tertinggi dalam 8 bulan lebih.

Indeks Dow Jones anjlok  1,1% menjadi 33.684,53, Nasdaq merosot  1,1% menjadi 12.080,51 dan S&P 500 anjlok  1,2% menjadi 4.119,58.

Sentimen masih dibayangi  menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu,  diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi.

Selain itu juga dibebani oleh kekhawatiran tentang perjuangan anggota parlemen untuk mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah memperingatkan Departemen Keuangan mungkin kehabisan uang untuk menutupi kewajiban paling cepat 1 Juni.

Dari laporan ekonomi AS, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS meningkat sedikit lebih banyak dari yang diperkirakan pada bulan Maret.

Ada juga laporan yang menunjukkan lowongan pekerjaan di AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret.

Pelemahan sektoral dipimpin oleh  saham energi dengan  Philadelphia Oil Service Index anjlok 5,1 persen dan NYSE Arca Oil Index turun 4,5 persen.

Saham perbankan juga tertekan dengan KBW Bank Index jatuh sebesar 4,5 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari dua tahun.

Sementara itu pergerakan sebaliknya yang cetak gain yaitu saham emas di tengah lonjakan harga logam mulia.