(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 3 Mei 2023 melanjutkan penurunan tajam hari sebelumnya .
Indeks semakin menjauhi posisi tertinggi hampir dua bulan dan meluncur menembus posisi support kuat hariannya.
Kekhawatiran terhadap krisis perbankan besar-besaran di AS mendorong permintaan aset-aset safe-haven seperti yen.
Selain itu, kekhawatiran atas plafon utang AS dan pembaruan kekhawatiran terhadap krisis perbankan terus membebani dolar.
Meskipun demikian, divergensi besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh Bank of Japan (BoJ) dan Federal Reserve (The Fed) dapat membantu membatasi penurunan pair.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun setelah melemah di sesi global sebelumnya.
Tertekan oleh prospek ekonomi AS yang sedang ditekan lemahnya lapangan kerja, tingginya utang Pemerintah AS, dan gejolak perbankan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi lemah dari skala H4, pair berada di posisi 135.62 yang tertekan ke 135.50.
Jika tembus akan meluncur ke support lemahnya di posisi 135.38. Namun jika mendaki kembali ke 136.61 akan mendaki ke resisten kuatnya di 137.37.
