(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada Kamis karena kekhawatiran krisis bank muncul kembali dan investor mempertimbangkan apakah Federal Reserve harus menurunkan suku bunga tahun ini.
Pada 7:53 ET, imbal hasil Treasury 2 tahun turun lebih dari 12 basis poin menjadi 3,815%. Itu turun sebanyak 11 basis poin pada hari Rabu setelah keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Imbal hasil Treasury 10 tahun diperdagangkan pada 3,354% setelah turun hampir 5 basis poin.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
Kekhawatiran krisis perbankan muncul kembali setelah bank regional PacWest Bancorp mengumumkan sedang menilai opsi strategis, termasuk kemungkinan penjualan. Berita ini muncul beberapa hari setelah JPMorgan Chase mengumumkan pengambilalihan First Republic, menandai kegagalan bank AS ketiga sejak Maret.
Saat saham perbankan mengguncang pasar, investor telah melihat ke arah obligasi sebagai pelarian ke tempat yang aman, mendorong harga lebih tinggi dan imbal hasil lebih rendah.
Pada hari Rabu, Fed mengumumkan kenaikan suku bunga ke-10 berturut-turut dan menyesuaikan prospek kebijakannya. Kenaikan suku bunga 25 basis poin ini sesuai dengan ekspektasi.
Pejabat bank sentral juga mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga dapat dihentikan segera setelah mereka memotong kata-kata yang mengindikasikan pengetatan tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan inflasi dari panduan kebijakan mereka.
Dalam konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa penghapusan itu merupakan perubahan yang “bermakna”, tetapi keputusan kebijakan akan terus bergantung pada data. Dia menambahkan bahwa masih ada “jalan panjang” sebelum inflasi kembali ke target 2% dan mungkin terlalu dini untuk penurunan suku bunga.
Pada hari Kamis, angka neraca perdagangan baru untuk bulan Maret dan data klaim pengangguran mingguan awal akan dirilis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data neraca perdagangan dan klaim pengangguran AS, yang jika hasilnya baik akan menguatkan imbal hasil Treasury AS dan sebaliknya.
