Survei Penjualan Eceran April 2023: Penjualan Eceran Diprakirakan Tetap Kuat

324
Survei Penjualan Eceran Mei 2024
Vibizmedia Photo
(Vibiznews – Economy & Business) – Kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan tetap kuat pada April 2023. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 sebesar 241,6, atau tumbuh positif sebesar 1,0% (yoy).

Tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang meningkat. Serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori yang membaik.

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 12,2% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0% (mtm).

Peningkatan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman. Dan Tembakau sejalan dengan periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H, strategi potongan harga yang dilakukan ritel. Serta kelancaran distribusi yang mendorong meningkatkan permintaan dalam negeri.

Lihat: Survei Penjualan Eceran Maret 2023: Penjualan Eceran Meningkat

Pada periode Maret 2023, IPR tercatat sebesar 215,3 atau secara tahunan tumbuh sebesar 4,9% (yoy). Ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6% (yoy).

Peningkatan terjadi pada beberapa kelompok, terutama pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh positif sebesar 7,0% (mtm), berbalik arah dari -3,4% (mtm) pada bulan sebelumnya. Peningkatan/perbaikan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Makanan, Minuman. Dan Tembakau serta Suku Cadang dan Aksesori seiring dengan peningkatan permintaan domestik.

Prakiraan Penjualan Ke Depan

Responden memperkirakan penjualan eceran menurun pada Juni dan September 2023 (3 dan 6 bulan yang akan datang). Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Juni dan September 2023 masing-masing tercatat sebesar 129,8 dan 135,3. Atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya masing-masing sebesar 149,6 dan 152,7.

Responden menginformasikan penurunan penjualan bulan Juni 2023 diprakirakan sejalan dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca HBKN Idulfitri. Secara spasial, penurunan IEP Juni dan September 2023 terjadi di mayoritas kota, terutama Semarang (termasuk Purwokerto), Bandung dan Banjarmasin.

Prakiraan Harga Ke Depan

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Juni dan September 2023 akan menurun sejalan dengan IEP. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2023 masing-masing tercatat sebesar 124,5 dan 121,5. Lebih rendah dari masing-masing 130,3 dan 128,1 pada periode sebelumnya. Penurunan harga tersebut sejalan dengan ketersediaan pasokan barang untuk memenuhi permintaan.

Analis Vibiz Research Center melihat kinerja penjualan eceran akan menurun 6 bulan ke depan jika dilihat dari responden yang masuk. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Juni dan September 2023 yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Sedangkan harga menurun karena adanya penurunan inflasi.

Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang masih positif selama 6 bulan ke depan, karena membaiknya keyakinan konsumen dan menguatnya daya beli sebagai dampak dari penurunan inflasi.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting