2 Indeks Wall Street Menguat Merespon Rilis Data Inflasi AS

1450
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Dalam perdagangan bursa saham Wall Street yang berakhir Kamis dinihari (11/5) hanya indeks Dow Jones yang alami tekanan pasca rilis data inflasi AS.

Nasdaq berhasil cetak gain yang kuat dan mencapai puncak tertinggi dalam 9 bulan melonjak  1% menjadi 12.306,44 dengan kuatnya saham-saham teknologi besar.

Indeks S&P 500 juga naik  0,5% menjadi 4.137,64, sedangkan Dow Jones  turun tipis  0,1% menjadi 33.531,33.

Sentimen positif di Wall Street  merespon rilis data inflasi AS yang naik 0,4% pada April setelah naik tipis 0,1% pada Maret,  namun secara tahunan turun ke 5,5% dari 5,6%.

Lihat: Imbal Hasil Treasury AS Rabu Melemah Setelah Rilis Data Inflasi AS

Dengan pertumbuhan  tahunan menandai kenaikan 12 bulan terkecil sejak April 2021,   menambah optimisme tentang Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunga.

Namun, minat beli saham melemah, karena para investor khawatir perlambatan laju inflasi sebagian karena AS menuju resesi.

Dow Jones dibebani oleh anjloknya saham Airbnb (-10,9%) dan Twilio (-12,6%) setelah kedua perusahaan memberikan proyeksi  pendapatan yang hati-hati untuk kuartal kedua.

Penguatan sektoral  dipimpin oleh saham perangkat lunak dengan  kenaikan 1,7 persen oleh Dow Jones U.S. Software Index.

Saham semikonduktor dan bioteknologi juga menguat, berkontribusi pada lonjakan Nasdaq yang sarat saham teknologi.

Pergerakan sebaliknya terlihat pada saham baja dengan Indeks NYSE Arca Steel turun sebesar 1,4%. Demikian  saham  perbankan dengan KBW Bank Index turun 1,3%.