(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar berusaha rebound dari tekanan pasca rilis data inflasi AS pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (11/5).
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar bergerak mixed dengan hanya terhadap yen Jepang lebih rendah.
Mengakhiri perdagangan forex AS dini hari tadi dolar AS ditutup melemah setelah rilis data inflasi AS melambat secara tahunan pada bulan April, turun ke 5,5% dari 5,6%.
Lihat: Inflasi AS Bulan April Meningkat Sesuai Ekspektasi; Secara Tahunan Turun
Melambatnya inflasi secara tahunan membuat investor lebih yakin bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.
Dolar tertekan bersamaan merosotnya yield obligasi AS ke 3,4252% memperpanjang penurunan 8 basis poin dari sesi sebelumnya.
Dolar AS sebelumnya sempat bergerak bullish melanjutkan rally sebelumnya oleh kuatnya permintaan aset safe haven pasca rilis data inflasi China yang melambat .
Turunnya rilis data inflasi China memberikan bukti lebih lanjut dari permintaan domestik yang lemah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya berusaha rebound di kisaran 101.48.
EURUSD
Terpantau kini pair koreksi ke 1,0974 dengan rentang support harian berada di 1.0947 – 1.0905 dan rentang resisten di 1.1010 – 1.1064.
GBPUSD
Koreksi tipis di 1.2619 dengan rentang support harian berada di 1.2596 – 1.2525 dan rentang resisten di 1.2670 – 1.2730.
USDJPY
Sedang lemah di kisaran 134.05 dengan rentang support harian berada di 133,80 -133,40 dan rentang resisten berada di 135,15-135,94.
AUDUSD
Sedang tertekan di 0.6770 dengan rentang support berada di 0.6745 – 0.6707 dan resisten di 0.6815 – 0.6880.