(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 12 Mei 2023 masih menguat melanjutkan gain sebelumnya. Yen Jepang melemah 2 hari berturut.
Secara teknikal pair yang sudah bergerak positif sejak sesi Asia mendekati posisi resisten kuat hariannya di tengah pergerakan indeks dolar yang kuat.
Dolar As mendapat kekuatan lanjutan sebagai safe haven oleh data ekonomi China yang lesu, kebuntuan plafon utang AS dan ketidakpastian suku bunga Fed.
Sentimen safe haven juga datang anjloknya kembali cukup besar saham bank PacWest Bancorp hingga turun 23% pada akhir perdagangan Wall Street semalam.
Namun secara mingguan posisi yen Jepang konsolidasi setelah pekan lalu cetak penguatan pertama kalinya dalam 1 bulan terakhir.
Pekan ini risalah pertemuan Bank of Japan bulan April menunjukkan dewan memperdebatkan kemajuan negara dalam mencapai target inflasi.
Beberapa anggota juga menandai efek samping dari kontrol hasil BOJ saat ini dan kemungkinan dampaknya jika menaikkan suku bunga di masa depan.
Ini sebuah tanda bank sentral Jepang tersebut sedang mempertimbangkan perubahan kebijakan di masa depan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melejit di sesi global sebelumnya.
Data pelemahan ekonomi AS yang memicu ekspektasi investor bahwa the Fed akan menghentikan kenaikan suku bunganya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi kuat dari skala H4, kini pair berada di posisi 134.77 yang berusaha naik ke resisten kuat 134.98.
Jika tembus akan melompat ke resisten lemahnya di 135.46. Namun jika turun kembali ke 134.39 akan meluncur ke support kuatnya di posisi 133.88.
