Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (12 Mei 2023); Rupiah Melemah

536
Rupiah Melemah
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 8-12 Mei 2023

Pada akhir hari Kamis, 11 Mei 2023
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.720 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,40%.
3. DXY[1] menguat ke level 102,06.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,384%.

Pada pagi hari Jumat, 12 Mei 2023
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.750 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,37%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Mei 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 93,89 bps per 11 Mei 2023 dari 94,82 bps per 5 Mei 2023.

2. Berdasarkan data transaksi 8 – 11 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp4,04 triliun. Terdiri dari jual neto Rp2,94 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,10 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 11 Mei 2023, nonresiden beli neto Rp64,59 triliun di pasar SBN. Dan beli neto Rp15,29 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting