(Vibiznews-Forex) – Posisi aussie dolar dalam pair AUDUSD bearish pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 18 Mei 2023 setelah rebound sesi sebelumnya.
Secara teknikal AUDUSD bergerak fluktuatif melewati area support dan juga resisten dan kini sedang meluncur menembus posisi support kuat hariannya di kisaran terendah 2 pekan.
Dolar Australia di bawah tekanan karena data pekerjaan yang lebih lemah dari ekspektasi mendukung spekulasi bahwa RBA akan menghentikan kenaikan suku bunga bulan depan.
Tingkat pengangguran Australia secara tak terduga meningkat menjadi 3,7% pada bulan April, dibandingkan dengan perkiraan pasar untuk tidak ada perubahan sebesar 3,5%.
Aussie juga terbebani oleh pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve AS dan tanda-tanda meredanya pemulihan ekonomi China sebagai mitra dagang terbesar Australia.
Dalam risalah rapat RBA terakhir, keputusan mengejutkan RBA menaikkan suku bunga sangat seimbang demi mengurangi risiko inflasi yang mengakar dalam perekonomian.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa lanjut rally di kisaran tertinggi dalam 2 bulan.
Selain komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed, kekuatan di-support oleh posisi yield obligasi AS yang terus menanjak ke atas 3,5%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi melemah dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6638 yang berusaha naik kembali ke tertinggi 0.6667, jika tembus akan ke resisten kuatnya di 0.6678.
Namun jika meluncur kembali ke 0.6629 dan jika tembus akan lanjut ke support lemahnya di 0.6610.




