(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 18 Mei 2023 rally menuju posisi tertinggi dalam 5 bulan oleh penguatan dolar AS.
Secara teknikal pair yang sempat bergerak lemah di sesi Asia melaju kembali melanjutkan rally yang ke-6 hari berturut.
Yen terbebani oleh kekuatan dolar karena ketidakpastian ekonomi global dan komentar Federal Reserve yang hawkish mendorong pembelian safe-haven.
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan terlalu dini untuk berbicara tentang penurunan suku bunga, sementara Loretta Mester dari Cleveland mengatakan suku bunga belum pada titik stabil karena inflasi yang membandel.
Kemudian Presiden Fed Dallas Lorie Logan mencatat bahwa laju pengetatan yang lebih lambat tidak mengurangi komitmen untuk mencapai tujuan inflasi.
Selain itu posisi yen lebih rendah dari dolar AS oleh berita sinyal kesepakatan plafon utang AS pada akhir pekan ini.
Pelemahan yen juga dibebani oleh laporan neraca perdagangan yang masih defisit karena turunnya ekspor di bulan April dan impor turun lebih dari yang diperkirakan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa lanjut rally di kisaran tertinggi dalam 2 bulan.
Selain komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed, kekuatan di-support oleh posisi yield obligasi AS yang terus menanjak ke atas 3,5%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi lemah dari skala H4, kini pair berada di posisi 137.74 yang melaju ke resisten kuat 138.14.
Jika tembus akan melompat ke resisten lemahnya di 138.60. Namun jika turun kembali ke 137.28 akan meluncur terus ke support kuatnya 136.79.



