Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (19 Mei 2023); Rupiah Melemah

564
Rupiah Melemah
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 15-19 Mei 2023

Pada akhir hari Rabu, 17 Mei 2023

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.860 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,36%.
3. DXY[1] menguat ke level 103,58.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,646%.

Pada pagi hari Jumat, 19 Mei 2023

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.890 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,40%.

Lihat: Rupiah Jumat Ditutup Melemah ke Rp 14.929/USD

Aliran Modal Asing (Minggu III Mei 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 91,14 bps per 17 Mei 2023 dari 94,41 bps per 12 Mei 2023.

2. Berdasarkan data transaksi 15 – 17 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,33 triliun. Terdiri dari beli neto Rp8,47 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp0,14 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 17 Mei 2023, nonresiden beli neto Rp60,65 triliun di pasar SBN. Dan beli neto Rp13,93 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting