(Vibiznews-Forex) – Posisi aussie dolar dalam pair AUDUSD konsolidasi di kisaran terendah 2 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin 22 Mei 2023.
Secara teknikal AUDUSD bergerak fluktuatif melewati area support dan juga resisten di kisaran terendah 2 pekan.
Sebelumnya dolar Australia menguat mengambil posisi dari pelemahan dolar AS pasca komentar dovish Jerome Powell akhir pekan lalu dan tertundanya kesepakatan plafon utang AS.
Kemudian pair terkoreksi setelah bank sentral China (PBoC) mengumumkan tidak mengubah suku bunga pinjaman (LPR) 1 dan 5 tahun.
Perbedaan suku bunga yang meningkat antara AS dan China telah membebani Yuan dan keinginan PBoC untuk menurunkan suku bunga (sebagai langkah stimulus) untuk memenuhi target pertumbuhan PDB 5% mereka.
Akibatnya harga komoditas (ekspor khusus Australia) telah melemah sehingga menekan laju dolar Australia.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menurun setelah melemah pekan lalu.
Surut dari 2 bulan tertingginya di tengah signal the Fed akan menahan suku bunganya pada Juni dan belum jelasnya kesepakatan plafon kredit Pemerintah Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi menguat dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6647 yang berusaha naik kembali ke tertinggi 0.6667, jika tembus akan ke resisten kuatnya di 0.6678.
Namun jika meluncur kembali ke 0.6626 dan jika tembus akan lanjut ke support kuatnya di 0.6610.
