(Vibiznews – Index) – Terjadi aksi ambil untung pada perdagangan bursa saham Jepang hari Selasa (23/5) pasca pencapaian rekor tertinggi dalam 3 dekade lebih.
Indeks Nikkei dan Topix retreat dari rally selama 8 hari berturut yang diimbangi oleh pelemahan yen dan juga rilis ekspansi data manufaktur Jepang .
Data flash PMI manufaktur Jibun Bank periode bulan Mei naik menjadi 50,8 dari 49,5 pada bulan April, ekspansi pertama sejak Oktober 2022.
Tekanan jual saham mendapat sentimen dari pernyataan Menteri Keuangan Janet Yellen menegaskan kembali bahwa AS dapat berisiko gagal bayar utang pada 1 Juni.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,42% pada posisi 30.958, dan untuk indeks Topix turun 0,66% menjadi 2.161.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2023 bergerak fluktuatif dengan turun 0,50% pada posisi 30875.
Kerugian paling besar dari aksi ambil untung tersebut dialami saham kapital besar seperti Tokyo Electron (-2,6%), Toyota Motor (-4,8%), Advantest (-1,7%), Sony Group (-2,2%), dan Nintendo (-1,2%).