Masalah Plafon Utang AS Masih Membebani, Aksi Ambil Untung Lemahkan Bursa Wall Street

487
wall street

(Vibiznews – Index) – Aksi ambil untung  terus berlangsung di bursa Wall Street sehingga merugikan semua indeks utama pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (24/5).

Kurangnya kemajuan signifikan dalam negosiasi plafon utang AS membebani sentimen sekalipun terdapat rilis data flash PMI aktivitas sektor swasta nasional yang optimis.

Indeks Dow Jones turun 0,69% pada 33.055,51, indeks S&P 500 berakhir turun  1,12% pada 4.145,58, sedangkan indeks Nasdaq turun 1,26%  12.560,25.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy diberitakan sudah mengadakan pembicaraan yang produktif pada hari Senin, tetapi belum ada kesepakatan.

Laporan flash PMI S&P Global menunjukkan data Komposit naik menjadi 54,5 pada Mei  dari 53,4  sebelumnya. Ini merupakan laju ekspansi tercepat di bisnis sektor swasta sejak April 2022.

Data flash PMI manufaktur  turun menjadi 48,5 pada Mei 2023 dari 50,2 pada April, untuk PMI service naik menjadi 55,1 pada Mei 2023,  dari 53,6 bulan sebelumnya.

Selain itu terdapat laporan data penjualan rumah baru di AS melonjak 4,1% ke tingkat tahunan 683.000 pada April setelah melonjak 4% di 656.000 pada periode Maret.

Sekalipun banyak saham yang melemah, terdapat saham Chevron naik hampir 3%. Kemudian saham Home Depot dan Wallgreens Boots Alliance keduanya naik sekitar 1,5%.

Saham-saham yang membebani Wall Street seperti Visa, Intel, Walt Disney, American Express, Microsoft, Salesforce.com, Apple Inc., dan Boeing turun 1,5% hingga 2,8%.