(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (25/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,29% atau 43 poin ke level Rp 14.950 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.907. Rupiah terpantau mendekati level 6,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.951 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.960, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.950.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; lanjutkan rally oleh prospek pertumbuhan ekonomi AS serta sebagai safe haven di tengah belum sepakatnya plafon kredit Pemerintah Amerika.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 104,00, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,89.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama melemah 15,556 poin (0,23%) ke level 6.730,248, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah setelah Wall Street berakhir tertekan kembali oleh isyu plafon kredit yang belum deal serta mencermati keputusan Bank of Korea yang mempertahankan suku bunganya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.012 – Rp14.696.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting