(Vibiznews – Index) – Bursa Wall Street menutup perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (26/5) dengan keuntungan yang besar dari lonjakan saham teknologi.
Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi rebound dan mendekati rekor penutupan tertinggi 9 bulan dengan melonjak 1,7% menjadi 12.698,09.
Indeks S&P 500 juga melonjak 0,9% menjadi 4.151,28, sementara itu hanya Dow Jones yang melawan tren dengan turun 0,1% menjadi 32.764,65.
Rebound di Wall Street sebagian merespon positif laporan pendapatan dari Nvidia hingga sahamnya melonjak 24,4% ke rekor penutupan tertinggi.
Nvidia laporkan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari yang diharapkan dan memperkirakan pendapatan kuartal kedua jauh di atas perkiraan.
Laporan tersebut berkontribusi pada rally saham semikonduktor, menghasilkan lonjakan 6,8% oleh Philadelphia Semiconductor Index ke level tertinggi dalam lebih dari setahun.
Saham perangkat lunak dan perangkat keras komputer juga mengalami penguatan yang signifikan, dengan indeks naik masing-masing sebesar 3,9% dan 3,2%.
Saham teknologi yang melemah yaitu Intel dengan pelemahan 5,5% dan berkontribusi terhadap penurunan moderat Dow Jones.
Saham-saham energi juga telah turun tajam hingga membuat Philadelphia Oil Service Index anjlok 2,6% dan NYSE Arca Oil Index turun 2,2%.
Sentimen di Wall Street juga dibebani oleh laporan Fitch Ratings menurunkan posisi kelayakan kredit Amerika Serikat dari “AAA” menjadi “rating watch negative,” .
Selain itu ada juga laporan estimasi kedua PDB AS yang dirilis melambat kurang dari perkiraan sebelumnya dalam tiga bulan pertama tahun 2023.
PDB naik 1,3% pada Q1-2023 melebihi ekspektasi kenaikan 1,1% sebelumnya, namun masih mencerminkan perlambatan dari lonjakan 2,6% pada Q4-2022.
Laporan klam pengangguran pada pekan yang berakhir 20 Mei meningkat 4.000 menjadi 229.000, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 245.000.