(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar retreat dari kisaran tertinggi 2 bulan lebih pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin 29 Mei 2023 yang bertepatan libur perdagangan di Amerika Serikat untuk Memorial Day.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar bergerak lemah melanjutkan tekanan akhir pekan lalu.
Meski dolar koreksi teknikal namun secara fundamental menguat karena naiknya ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Ekspektasi tersebut datang merespon ketahanan ekonomi di Amerika Serikat pasca meningkatnya belanja konsumen AS lebih dari ekspektasi pada April dan inflasi meningkat.
Sementara itu akhir pekan lalu imbal hasil Treasury AS melonjak dengan tenor 2 tahun yang mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek naik ke 4,639%, tertinggi 2 bulan.
Koreksi dolar mendapat sentimen dari berita bahwa Presiden AS Joe Biden telah menyelesaikan kesepakatan anggaran dengan Ketua DPR Kevin McCarthy.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga mengatakan pemerintah akan gagal bayar jika Kongres tidak menaikkan plafon utang $31,4 triliun pada 5 Juni.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang koreksi tipis di kisaran 104.17 dari pembukaan di 104.22.
EURUSD
Terpantau kini pair menguat di 1,0730 dengan rentang support harian berada di 1.0700 – 1.0660 dan rentang resisten di 1.0755 – 1.0795.
GBPUSD
Menguat di 1.2350 dengan rentang support harian berada di 1.2305 – 1.2260 dan rentang resisten di 1.2380 – 1.2438.
USDJPY
Sedang koreksi di kisaran 140.38 dengan rentang support harian berada di 139,85 -139,26 dan rentang resisten berada di 141,10 -141,56.
AUDUSD
Sedang menguat di 0.6534 dengan rentang support berada di 0.6490 – 0.6437 dan resisten di 0.6545 – 0.6590.
