(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa Kamis 1 Juni 2023 posisi euro dalam pair EURUSD berusaha rebound dari kisaran terendah 2 bulan.
Secara teknikal pair sudah bergerak bearish pada sesi Asia dan kini sedang bullish mendekati resisten kuat hariannya.
Euro stabil di dekat level terendah 2 bulan setelah data inflasi zona euro turun lebih dari yang diharapkan bulan lalu, mendukung argumen untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut yang hati-hati oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Inflasi di 20 negara kawasan euro turun menjadi 6,1% di bulan Mei dari 7,0% di bulan April, di bawah ekspektasi sebesar 6,3%.
Wakil Presiden ECB Luis de Guindos berkomentar bahwa bank sentral telah melalui sebagian besar pengetatan kebijakan moneter meskipun siklusnya belum berakhir.
ECB telah menaikkan suku bunga dasar dengan gabungan 375 basis poin menjadi 3,25% selama setahun terakhir, proyeksi pasar ada peluang 85% kenaikan 25 bps pada pertemuan 15 Juni.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa konsolidasi setelah menguat tipis di sesi global sebelumnya.
Berusaha naik di tengah diloloskannya UU penangguhan plafon utang AS oleh House As sehingga menghindarkan pemerintah gagal bayar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi bullish, pair kini berada di posisi 1.0704 sedang mendaki ke 1.0720.
Jika tembus akan mendaki menuju resisten kuatnya di 1.0737.
Namun jika naik kembali ke posisi terendah 1.0661 akan turun ke support kuat di kisaran 1.0637.
