(Vibiznews – Commodity) Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu beragam. Harga kopi Robusta turun ke terendah 1 ½ bulan. Harga kopi Arabika pada hari Rabu naik karena turunnya persediaan di ICE selama 3 bulan terakhir membuat harga turun ke terendah 6 bulan menjadi 592,634 kantong.
Harga kopi Arabika Juli naik $1.55 (0.88%) menjadi $178.65. Harga kopi Robusta Juli turun 0.23%.
Harga kopi Robusta turun pada hari Rabu karena melanjutkan penurunan hari Minggu dimana Vietnam General Department of Vietnam Customs melaporkan bahwa ekspor Kopi Vietnam Mei naik 15.7% dari bulan lalu menjadi 165,000MT.
Melemahnya real Brazil ke terendah 2 bulan terhadap dolar membuat harga kopi Brazil lebih murah dibeli dengan mata uang lainnya sehingga ekspor meningkat.
Harga kopi turun karena kondisi kering di perkebunan kopi di Brazil sehingga bisa melanjutkan panen. Menurut Laporan Somar Meteorologia hari Senin curah hujan di Minas Gerais 0% dari rata-rata pada minggu ini sampai 28 Mei
Perkiraan dari USDA FAS pada hari Senin harga kopi Arabika turun ketika produksi kopi Colombia 2023/24 naik 2% menjadi 11.6 juta kantong.
Persediaan kopi robusta berkurang membuat harga kopi naik. Pada hari Selasa lalu, Harga kopi robusta Juli naik ke harga tertinggi sejak 2008.
the General Department of Vietnam Customs melaporkan pada hari Minggu ekspor kopi Vietnam Mei naik 15.7% dari bulan lalu menjadi 165,000 MT dan ekspor Januari – Mei ekspor kipi turun 2.2% dari tahun lalu menjadi 882,000 MT.
Harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi pada hari Senin lalu setelah USDA Foreign Agriculture Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Indonesia turun 20% dari tahun lalu menjadi 8,4 juta kantong setelah hujan turun mengganggu perkembangan kopi.
Harga kopi Robusta pada Kamis lalu turun setelah perkiraan dari USDA FAS melaporkan produksi kopi Vietnam 2023/24 naik 5% menjadi 31.3 juta kantong.
Faktor yang menurunkan harga kopi persediaan kopi Robusta naik pada hari Jumat lalu ke tertinggi 5 ½ bulan.
Harga kopi Arabika naik melanjutkan kenaikan harga hari Kamis setelah Conab menurunkan perkiraan hasil kopi Brazil 2023 menjadi 54.7 juta kantong dari 54.9 juta kantong pada perkiaraan Januari.
The International Coffee Organization (ICO) melaporkan pada 4 Mei ekspor kopi global 2022/23 dari Oktober – Maret turun 6.4% dari tahun lalu menjadi 62.295 juta kantong.
The Colombia Coffee Growers Federations melaporkan pada 4 Mei ekspor kopi Colombia di bulan April turun 15% dari tahun lalu menjadi 719,000 kantong
Cecafe melaporkan pada 11 Mei bahwa Ekspor kopi hijau Brazil bulan April turun 14% dari tahun lalu menjadi 2.39 juta.
The Honduran Coffee Institute melaporkan bahwa ekspor kopi bulan Maret naik 14% dari tahun lalu menjadi 1.097 juta kantong.
Harga kopi naik karena Cuaca El Nino meningkat, sehingga akan mengurangi produksi kopi global. Laporan dari US Climate Prediction Centre pada 11 Mei cuaca EL Nino antara Agutus dan Oktober akan 94% dari 74% bulan lalu. Jika cuaca El Nino berlangsung akan membawa hujan deras di Brazil dan kekeringan di India, mengganggu produksi kopi.
Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun 20% dari tahun lalu menjadi 9.6 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan.
ICO memperkirakan pasar kopi global 2022/23 defisit meluas menjadi 7.3 juta kantong dari 7.1 juta kantong di 2021/22
Perkiraan ICO produksi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 171.27 juta kantong. Konsumsi kopi global di 2022/23 meningkat 1.7% dari tahun lalu menjadi 178.53 juta kantong.
Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong. Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.
Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $174 , berikut ke $168. Resistant pertama di $181 dan berikut ke di $187.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/05/29/review-minggu-iv-mei-harga-kopi-gula-kakao/