(Vibiznews – Indeks) – Penutupan indeks Kospi awal perdagangan bulan Juni hari Kamis (1/6) masih di zona merah merespon rilis data ekspor Korea Selatan yang turun terus.
Kospi semakin menjauhi posisi kisaran tertinggi hampir setahun yang dicapai awal pekan oleh aksi ambil untung lanjutan dengan 436 sahamnya menurun.
Ekspor Korea Selatan dilaporkan turun selama 8 bulan berturut-turut di bulan Mei menjadi $52,24 miliar karena turunnya permintaan chip, tetapi laju kemerosotan mereda sebagai tanda bahwa permintaan global meningkat.
Namun tekanan Kospi ditahan oleh berita pengesahan kesepakatan plafon utang AS oleh DPR yang memberikan kelegaan bagi investor.
Indeks Kospi ditutup turun 0,31% menjadi 2.569,17. Untuk indeks Kospi 200 berjangka ditutup turun 0,31% ke posisi 338.08.
Saham teknologi dan otomotif yang banyak menekan Kospi seperti Samsung Electronics turun 0,7% , saham LG Energy Solution merosot 2,5%, dan Hyundai Motor turun 1,25%.
Sebaliknya, saham raksasa chip SK hynix naik 1,5%, saham penyedia portal internet Naver naik 2,26%, dan pembuat material POSCO Future M naik 2,71%.