(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat berakhir mixed pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (8/6). Hanya Dow Jones yang bertahan di zona positif.
Nasdaq retreat dari penutupan tertinggi 14 bulan, S&P500 terkoreksi dari tertinggi 10 bulan yang banyak dilemahkan oleh saham-saham teknologi.
Dow Jones naik 0,3% menjadi 33.665,02, Nasdaq anjlok 1,3% menjadi 13.104,90 dan S&P 500 juga turun 0,4% menjadi 4.267,52.
Tekanan jual cukup besar pada Nasdaq terjadi setelah Bank of Canada menaikkan suku bunga secara tak terduga setelah mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Bank of Canada naikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,75% karena inflasi yang sangat tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.
Berita tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang prospek suku bunga Federal Reserve AS meski pekan depan pasar perkirakan Fed tidak ubah kebijakannya.
Dow Jones mendapat kekuatan dari lonjakan cukup signifikan saham-saham defensif seperti Caterpillar dan 3M, juga oleh saham lainnya seperti Boeing dan Chevron.
Laporan ekonomi yang dirilis menunjukkan defisit perdagangan AS bertambah secara signifikan di bulan April, meningkat menjadi $74,6 miliar dari $60,6 miliar sebelumnya.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham perangkat lunak yang menyeret Indeks Perangkat Lunak Dow Jones AS turun sebesar 3,3 persen.
Pelemahan juga terlihat pada saham ritel, dengan Indeks Ritel Dow Jones AS turun 1,4 persen.
Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham energi yang mendorong Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Oil Index masing-masing naik 3,4% dan 2,9%.
Demikian saham transportasi juga menguat dan menghasilkan lonjakan 2,5% oleh Dow Jones Transportation Average.
Berita saham lainnya, saham Visa dan Mastercard berada di bawah tekanan berita bahwa Kongres akan mengusulkan UU yang dapat menurunkan biaya kartu kredit.



