(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar berusaha rebound dari posisi terendah 2 pekan lebih pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat 9 Juni 2023.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar berada sedikit lebih kuat setelah sebelumnya tertekan anjloknya yield obligasi AS merespon rilis data klaim pengangguran.
Terjadi lonjakan klaim pengangguran mingguan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga minggu depan.
Klaim pengangguran naik menjadi 261.000 dalam pekan yang berakhir 3 Juni, meningkat 28.000 dari minggu sebelumnya di 233.000. Lebih tinggi dari perkiraan menjadi 235.000.
Data klaim pengangguran mencapai level tertinggi sejak mencapai 264.000 pada pekan yang berakhir 30 Oktober 2021.
Usaha rebound dolar ditopang rilis data inflasi China yang lebih lemah dari perkiraan dan dapat mempengaruhi sentimen perdagangan yang sedang berpihak pada aset risiko.
Secara mingguan dolar dalam trend bearish dengan indeks turun 0,6% sepanjang minggu ini, di jalur penurunan untuk minggu kedua berturut-turut.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang konsolidasi di kisaran 103.38 dari penutupan sebelumnya di 103.31.
EURUSD
Terpantau kini pair konsolidasi di 1,0779 dengan rentang support harian berada di 1.0720 – 1.0680 dan rentang resisten di 1.0815 – 1.0862.
GBPUSD
Mundur ke posisi 1.2550 dengan rentang support harian berada di 1.2470 – 1.2426 dan rentang resisten di 1.2604 – 1.2658.
USDJPY
Sedang kuat di kisaran 139.25 dengan rentang support harian berada di 138,40 -138,06 dan rentang resisten berada di 139,80 -140,56.
AUDUSD
Sedang terkoreksi di 0.6703 dengan rentang support berada di 0.6668 – 0.6617 dan resisten di 0.6736 – 0.6775.