(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar berusaha melanjutkan penguatan akhir pekan lalu pada perdagangan forex sesi Asia hari Senin 12 Juni 2023.
Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar mixed dengan hanya terhadap euro dan yen Jepang lebih kuat. Terhadap poundsterling dan aussie masih koreksi lanjutan.
Akhir pekan lalu indeks dolar rebound dari terendah dalam 2 bulan dan secara mingguan masih dalam trend yang lemah untuk 2 pekan berturut.
Rebound dolar akhir pekan lalu menerima sentimen positif dari kenaikan yield obligasi AS serta prospek data inflasi AS sebagai sinyal besaran kenaikan suku bunga Fed berikutnya.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan pekan ini, tetapi kemungkinan akan tetap hawkish dan lanjutkan kenaikan pada bulan Juli.
Pekan lalu dolar sempat terjun ke terendah 2 bulan merespon data klaim pengangguran AS mingguan yang melonjak tinggi serta kejutan kenaikan suku bunga Bank of Canada
Klaim pengangguran melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 1,5 tahun sebagai sinyal akan datangnya pelemahan ekonomi AS yang memberika keraguan bagi Fed.
Sebagai penggerak pasar forex pekan ini selain data inflasi AS juga pengumuman kebijakan dari Federal Reserve AS, ECB dan BOJ.
Pergerakan pasar forex hari ini masih seputar sentimen rilis data inflasi AS dan pertemuan Fed pekan ini.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang konsolidasi di kisaran 103.55.
EURUSD
Terpantau kini pair konsolidasi di 1,0748 dengan rentang support harian berada di 1.0735 – 1.0690 dan rentang resisten di 1.0775 – 1.0832.
GBPUSD
Menguat di posisi 1.2578 dengan rentang support harian berada di 1.2540 – 1.2506 dan rentang resisten di 1.2594 – 1.2648.
USDJPY
Sedang konsolidasi di kisaran 139.38 dengan rentang support harian berada di 138,88 -138,36 dan rentang resisten berada di 139,80 -140,56.
AUDUSD
Sedang kuat di 0.6743 dengan rentang support berada di 0.6708 – 0.6657 dan resisten di 0.6763 – 0.6815.



