(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar bergerak terbatas pada perdagangan forex sesi Asia hari Selasa 13 Juni 2023 setelah dibuka lebih rendah dari gain moderat sebelumnya.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS alami pelemahan dengan aussie melanjutkan rally hari ke-empat berturut.
Mengakhiri sesi Amerika beberapa jam lalu, dolar hanya naik tipis dalam kisaran sempit karena investor tetap berhati-hati jelang beberapa keputusan kebijakan bank sentral dunia pekan ini.
Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga untuk pertama kalinya sejak Januari 2022.
ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin dan sekali lagi pada bulan Juli, sebelum berhenti untuk sisa tahun ini karena inflasi tetap tinggi.
BOJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar dan memperkirakan pemulihan ekonomi yang moderat
Sebagai penggerak pasar forex hari ini fokus pada rilis data inflasi AS yang diperkirakan turun.
Pasar berharap bahwa tekanan inflasi akan menunjukkan tanda-tanda pelonggaran yang mendukung spekulasi jeda kenaikan suku bunga Fed minggu ini.
Tingkat inflasi AS diperkirakan turun 4,1% di bulan Mei, terendah sejak Maret 2021, dari 4,9% di bulan April sementara inflasi inti dapat melambat menjadi 5,2% dari 5,5%.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang konsolidasi di kisaran 103.56.
EURUSD
Terpantau kini pair konsolidasi di 1,0762 dengan rentang support harian berada di 1.0728 – 1.0680 dan rentang resisten di 1.0785 – 1.0822.
GBPUSD
Menguat di posisi 1.2518 dengan rentang support harian berada di 1.2465 – 1.2406 dan rentang resisten di 1.2577 – 1.2648.
USDJPY
Sedang turun ke kisaran 139.50 dengan rentang support harian berada di 139,18 -138,36 dan rentang resisten berada di 139,88 -140,36.
AUDUSD
Sedang kuat di 0.6753 dengan rentang support berada di 0.6728 – 0.6667 dan resisten di 0.6773 – 0.6810.
