(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa Selasa 13 Juni 2023 posisi euro dalam pair EURUSD menguat cukup signifikan di tengah pelemahan dolar AS.
Secara teknikal pair sudah bergerak bullish sejak awal sesi hingga menembus resisten kuat sebelum kini mendekati resisten lemahnya.
Euro diuntungkan oleh optimisme keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve AS seperti yang diharapkan.
ECB akan mengumumkan kebijakannya pada hari Kamis, dan diperkirakan akan menerapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi untuk mengatasi tekanan inflasi.
Di sisi lain, hasil pertemuan FOMC diperkirakan akan menghentikan kenaikan suku bunga Fed bulan ini, meskipun bulan Juli diperkirakan akan naik kembali.
Dari kawasan Euro, data terbaru menunjukkan sentimen konsumen ZEW bulan Juni untuk kawasan Euro dan Jerman masih kontraksi.
Data ZEW untuk Kawasan Euro turun ke -10 di Juni 2023 dari -9,4 di bulan Mei, untuk Jerman naik ke -8,5 pada Juni 2023 dari bulan sebelumnya -10,7.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa bergerak lemah setelah menguat perlahan 2 sesi global sebelumnya.
Terkoreksi dalam rentang terbatas di tengah investor menunggu pertemuan the Fed dengan antisipasi berhentinya kenaikan suku bunga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi kuat, pair kini berada di posisi 1.0803 sedang mendaki ke 1.0816.
Jika tembus akan mendaki menuju resisten selanjutnya di 1.0842.
Namun jika terkoreksi ke posisi terendah 1.0749 akan turun ke support kuat di kisaran 1.0727.