(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 14 Juni 2023 retreat setelah 3 hari berturut bergerak bullish di tengah pelemahan dolar AS.
Secara teknikal pair yang dibuka di area atas, menurun dengan perlahan mendekati area supportnya.
Yen Jepang rebound dari kisaran terendah dalam 6 bulan menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve yang diperkirakan akan menekan posisi dolar AS.
Kekuatan yen juga berpijak pada terpangkasnya posisi yield obligasi AS yang sebelumnya melompat ke posisi tertinggi 3 bulan lebih pada 3,84%.
Namun secara fundamental posisi yen tertekan oleh proyeksi hasil pertemuan kebijakan moneter BOJ hari Jumat.
BOJ diperkirakan akan mempertahankan pengaturan moneternya yang sangat longgar. Pejabat BOJ telah berulang kali menyatakan bahwa mereka berniat mempertahankan stimulus besar-besaran hingga target inflasi 2% tercapai secara berkelanjutan dan stabil.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menurun setelah melemah sesi sebelumnya.
Tertahan di sekitar 3 minggu terendahnya oleh prospek the Fed berhenti menaikkan suku bunga karena inflasi AS di terendah 2 tahunnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, kini pair berada di posisi 139.92 yang sedang turun ke 139.80.
Jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 139.36. Namun jika naik kembali ke 140.27 akan mendaki ke resisten kuatnya 140.68.
