Wall Street Perpanjang Rekor Tingginya Setelah Inflasi AS Bulan Mei Melambat

1072
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street memperpanjang rekor penutupan tinggi semua indeks utamanya setelah rilis data inflasi AS bulan Mei yang melambat.

Pada perdagangan  yang berakhir Rabu dinihari (14/6) Nasdaq dan S&P500 naik ke penutupan tertinggi 14 bulan sedangkan Dow Jones ke posisi tertinggi 4 bulan.

Berlanjutnya penguatan di Wall Street terjadi setelah rilis data inflasi tahunan melambat di bulan Mei, naik menjadi 4% dari 4,9% di bulan April.

Lihat: Inflasi AS Bulan Mei Turun Terendah 2 Tahun

Laporan tersebut memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada malam nanti.

Indeks Nasdaq naik  0,8% menjadi 13.573,32, S&P 500 naik 0,7% menjadi 4.369,01 dan Dow naik  0,4% menjadi 34.212,12.

Secara sektoral penguatan dipimpin oleh saham baja yang menghasilkan NYSE Arca Steel Index melonjak 2,3% ke penutupan tertinggi hampir 2 bulan.

Saham baja bergerak naik tajam setelah bank sentral China secara tak terduga menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendeknya.

Penguatan yang cukup besar juga terlihat pada saham kimia yang mendorong Indeks Sektor Kimia S&P naik 2,2% ke level penutupan terbaiknya dalam lebih dari sebulan.

Saham-saham jasa minyak mengalami penguatan yang signifikan di tengah rebound harga minyak mentah, dengan Philadelphia Oil Service Index naik 1,7 persen.

Saham perbankan, semikonduktor, dan maskapai penerbangan juga menunjukkan pergerakan naik yang signifikan.