(Vibiznews – Index) – Hanya 2 indeks utama saham Wall Street yang bertahan positif setelah terjadi volatilas merespon pengumuman The Fed tidak ubah suku bunganya.
Pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (15/6) Nasdaq dan S&P500 bertahan di penutupan tertinggi 14 bulan sedangkan Dow Jones retreat dari posisi tertinggi 4 bulan.
Volatilitas terjadi jelang penutupan setelah the Fed mengumumkan proyeksi kenaikan tambahan hingga akhir tahun ini, naik ke 5,6% setelah bulan Maret diperkirakan 5,1%.
Lihat: The Fed Tidak Ubah Suku Bunga Tetapi Proyeksikan Banyak Kenaikan
Kenaikan Nasdaq dan S&P 500 mencerminkan optimisme bahwa inflasi akan cukup lambat untuk meyakinkan Fed untuk tidak menindaklanjuti rencananya.
Indeks Nasdaq naik 0,4% menjadi 13.626,48 dan S&P 500 naik tipis 0,1% menjadi 4.372,59, Dow Jones turun 0,7% menjadi 33.979,33.
Pelemahan Dow Jones juga dipicu penurunan tajam saham UnitedHealth (-6,4%) setelah perusahaan tersebut mengatakan manula menjalani operasi tertunda selama pandemi, yang menyebabkan biaya lebih tinggi.
Secara sektoral penguatan dipimpin oleh saham maskapai dengan NYSE Arca Airline Index melonjak 2,1% ke level penutupan tertinggi satu tahun.
Penguatan signifikan juga terlihat pada saham semikonduktor, sebagaimana tercermin dari kenaikan 1,5% yang dibukukan oleh Philadelphia Semiconductor Index.
Sektor yang tertekan usai pengumuman Fed yaitu saham perbankan hingga menyeret KBW Bank Index turun sebesar 1,8%.
Saham-saham perumahan yang sensitif terhadap suku bunga juga mengalami pelemahan, dengan Philadelphia Housing Sector Index turun 1,1%.



