(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar merangkak naik dari posisi terendah dalam 5 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat 16 Juni 2023.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS lebih tinggi setelah sempat dibuka lebih rendah dari penutupan bearish sebelumnya.
Sebelumnya dolar AS merosot setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga dan mengisyaratkan kenaikan lainnya pada bulan Juli.
Selain itu data terbaru tentang klaim pengangguran di AS telah meningkatkan optimisme bahwa Federal Reserve tidak akan melanjutkan pengetatan meski sebelumnya sudah disinyalkan saat pengumuman kebijakan Fed kemarin.
Data klaim pengangguran mingguan bertahan di level tertinggi sejak Oktober 2021 dalam pekan yang berakhir 9 Juni, stabil di 262.000 dari ekspektasi penurunan ke 249.000.
Dolar AS diperkirakan turun 1,4% minggu ini, turun untuk minggu ketiga berturut-turut karena Fed menghentikan pengetatannya pada saat bank sentral lainnya masih menaikkan suku bunga.
Dolar berada di jalur untuk membukukan penurunan tajam mingguan terhadap euro, sterling dan kurs antipodean, namun terhadap yen Jepang masih kuat.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang mendaki ke kisaran 101.79 setelah ditutup sebelumnya di 101.74.
EURUSD
Terpantau kini pair konsolidasi di 1,0938 dengan rentang support harian berada di 1.0847 – 1.0794 dan rentang resisten di 1.0996 – 1.1050.
GBPUSD
Koreksi di posisi 1.2773 dengan rentang support harian berada di 1.2678 – 1.2616 dan rentang resisten di 1.2834 – 1.2888.
USDJPY
Sedang bullish ke kisaran 140.55 dengan rentang support harian berada di 139,64 -139,06 dan rentang resisten berada di 141,19 -142,16.
AUDUSD
Sedang koreksi di 0.68727 dengan rentang support berada di 0.6801 – 0.6764 dan resisten di 0.6930 – 0.6980.