(Vibiznews – Index) Bursa Eropa jatuh pada awal minggu perdagangan baru karena investor tetap gelisah atas prospek ekonomi.
Ineks Stoxx 600 Eropa ditutup 1% lebih rendah pada hari Senin, dengan hampir semua sektor berada di wilayah negatif. Saham bahan kimia memimpin kerugian, turun 2,8%, sementara saham perbankan berakhir tepat di atas garis datar.
Indeks FTSE 100 ditutup turun -0,71%.
Indeks DAX berakhir lemah -0.96%.
Indeks CAC 40 ditutup merosot -1,01%.
Saham konstruksi dan material turun 2,5% di tengah peringatan krisis hipotek Inggris yang membayangi dan penurunan harga permintaan rumah, karena angka menunjukkan tingkat rata-rata kesepakatan suku bunga tetap dua tahun merayap lebih dari 6% untuk pertama kalinya sejak Desember.
Bank of England akan mengumumkan keputusan suku bunga terbaru pada hari Kamis, bersama dengan Bank Nasional Swiss.
Pasar Asia-Pasifik juga sebagian besar lebih rendah, meskipun pasar Jepang masih berada di dekat level tertinggi 33 tahun.
Investor Asia akan menantikan keputusan suku bunga pinjaman China pada hari Selasa, setelah ekonomi terbesar kedua di dunia itu memangkas beberapa suku bunga pinjaman utamanya minggu lalu.
Peritel mode Inggris Next naik 5% pada Senin setelah menaikkan panduan penjualan dan laba untuk tahun ini. Merek pakaian mencatat bahwa perdagangan telah melampaui ekspektasi berkat cuaca hangat baru-baru ini dan kenaikan upah bagi konsumen.
Di sisi lain, saham perusahaan teknologi medis Swedia Getinge anjlok 15% karena masalah rantai pasokan membuat perusahaan mengeluarkan peringatan laba.
Bank sentral Inggris secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam menghadapi inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati sentimen kenaikan suku bunga BOE dan pernyataan pejabat The Fed, yang jika memberikan sinyal hawakish, akan dapat menekan bursa Eropa.