(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 20 Juni 2023 terkoreksi dari tertinggi 7 bulan di tengah pelemahan dolar AS.
Secara teknikal pair sempat rally hingga menembus posisi resisten kuat hariannya sebelum kemudian meluncur mendekati posisi support kuat hariannya.
Yen Jepang rebound dari kisaran terendah 7 bulan terhadap dolar setelah tertekan cukup lama imbas kebijakan ultra longgar BOJ.
BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek negatif dan batas 0% pada imbal hasil obligasi 10-tahun yang ditetapkan di bawah kebijakan kontrol kurva imbal hasil (YCC).
Sikap dovish BOJ terus menekan yen, karena bank sentral utama lainnya mempertahankan sikap agresif terhadap inflasi.
Sekalipun Fed melewatkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni tetapi mengisyaratkan kenaikan suku bunga dua perempat poin lagi tahun ini.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa menyampaikan kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi dan mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa terkoreksi tipis setelah menanjak 2 hari berturut.
Tertahan setelah menguat oleh the Fed yang hawkish akan menaikkan suku bunga 2 kali lagi tahun ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, kini pair berada di posisi 141.61 yang sedang meluncur ke support kuat 141.58.
Jika tembus akan turun ke support lemahnya 141.22. Namun jika naik kembali menembus 142.24 akan mendaki ke resisten lemahnya di 142.36.
