(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik sebagian besar akan turun setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memperkirakan lebih banyak kenaikan suku bunga tahun ini, dengan mengatakan bahwa “proses untuk turun kembali ke 2% masih jauh.”
“Hampir semua peserta FOMC berharap akan tepat untuk menaikkan suku bunga lebih jauh pada akhir tahun ini,” kata Powell dalam sambutan yang disiapkan untuk kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan DPR.
Di Jepang, Nikkei 225 terlihat akan dibuka lebih rendah, dengan kontrak berjangka di Chicago di 33.550, dan pasangannya di Osaka di 33.520 melawan penutupan terakhirnya di 33.575,14.
Futures untuk S&P/ASX 200 Australia berada di 7.274, lebih rendah dari penutupan terakhirnya di 7.314,9 dan mengarah pada penurunan hari kedua berturut-turut.
Di tempat lain, pasar di Hong Kong dan Tiongkok, serta Taiwan tutup untuk liburan hari ini.
Secara terpisah, harga crypto juga melonjak dalam 24 jam terakhir, dengan bitcoin menembus di atas angka $30.000 untuk pertama kalinya sejak 26 April. Ether naik hingga hampir mencapai angka $1.900, level tertinggi sejak 4 Juni.
Semalam di AS, ketiga indeks utama merosot untuk hari ketiga berturut-turut, dengan Nasdaq Composite mengalami kerugian terbesar dan meluncur 1,21%. Dow Jones Industrial Average lebih rendah 0,3%, dan S&P 500 turun 0,52%
Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu mengatakan dia dan rekan-rekannya mengharapkan lebih banyak kenaikan suku bunga ke depan karena inflasi masih terlalu tinggi.
“Tekanan inflasi terus tinggi, dan proses menurunkan inflasi menjadi 2% masih jauh,” katanya dalam sambutan yang disiapkan untuk dengar pendapat di depan the House Financial Services Committee.
Powell mencatat bahwa “hampir semua” pembuat kebijakan memperkirakan kenaikan tambahan akan diperlukan untuk membawa inflasi lebih dekat sejalan dengan target The Fed yaitu 2%.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning