(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 22 Juni 2023 konsolidasi di kisaran tertinggi 7 bulan di tengah koreksi dolar AS.
Secara teknikal pair fluktuatif setelah dibuka di area atas dan kemudian tergerus dekati support kuat sebelum kemudian merayap ke posisi awal sesi.
Pelemahan yen Jepang dipicu komentar Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan kembali tekad mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan disertai dengan pertumbuhan upah.
Sementara itu, Federal Reserve melewatkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni tetapi mengisyaratkan kenaikan suku bunga dua perempat poin lagi tahun ini.
Bank Sentral Eropa juga menyampaikan kenaikan suku bunga 25 bps dan mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa lanjut terkoreksi setelah melemah sesi global sebelumnya.
Melemah setelah Fed Chair Powell menyatakan masih akan menekan inflasi AS, namun dipandang pasar sebagai kurang hawkish.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, kini pair berada di posisi 141.90 yang berusaha naik kembali menembus 141.99.
Jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di 142.38 namun jika meluncur kembali ke 141.60 akan lanjut ke support kuatnya 141.30.
