Rupiah Kamis Ditutup Menguat ke Rp14.945/USD; Dollar di Eropa Terbatas, the Fed Kurang Hawkish

254
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (22/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup menguat di hari keduanya, mengurangi sebagian gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa mendatar setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.945 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.955. Rupiah terpantau dekat dengan level 1 minggu tertingginya.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.950 kemudian bergerak kuat ke Rp14.887, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.945.

Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa mendatar setelah terkoreksi; agak terbatas pergerakannya setelah Fed Chair Powell menyatakan masih akan menekan inflasi AS, namun dipandang pasar sebagai kurang hawkish.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 102,06, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,08.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi melemah 50,364 poin (0,75%) ke level 6.652,261, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang semalam menurun di tengah the Fed yang menyatakan proses memerangi inflasi AS masih panjang.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.052 – Rp14.819.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting