(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (22/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat di hari keduanya, melanjutkan rebound kemarin, sementara dollar AS di pasar Asia turun perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,28% atau 42 poin ke level Rp 14.913 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.955. Rupiah terpantau di sekitar level 1 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.950 kemudian bergerak kuat ke Rp14.906, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.913.
Meenguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; berbalik melemah setelah Fed Chair Powell menyatakan masih akan menekan inflasi AS, namun dipandang pasar sebagai kurang hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 102,01, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,08.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama fluktuatif menguat 14,743 poin (0,22%) ke level 6.717,368, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang semalam menurun di tengah the Fed yang menyatakan proses memerangi inflasi AS masih panjang.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.052 – Rp14.819.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting